Dilansir dari laman Shanghaiist, Rabu, 8 April 2015, seorang pria bernama Zhang mengaku melihat wanita itu terluka parah, saat dia dalam perjalanan menuju rumah ibunya di Kota Nanling.
Tanpa perasaan bersalah, Zhang terus saja memacu mobilnya. Namun saat tiba di rumah ibunya, beberapa tetangga mengatakan bahwa ibunya baru saja berangkat untuk mengunjungi dia.
Perasaan tidak enak langsung menyerangnya, membuat dia dengan cepat kembali melalui jalan yang dilaluinya. Zhang kembali melewati wanita tua bersimbah darah di tepi jalan tadi.
Datang dari arah sebaliknya, Zhang melihat dengan jelas wajah wanita tua yang ternyata adalah ibunya, yang telah menjadi korban tabrak lari.
Zhang segera memanggil ambulans untuk membawa ibunya ke rumah sakit. Sayang, ibunya telah mengeluarkan banyak darah, sehingga meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Pada jurnalis, Zhang mengaku tidak berhenti sebelumnya untuk memberi pertolongan karena mobilnya tidak memiliki perekam video. Dia khawatir akan dituding sebagai pelaku tabrak lari, tanpa bukti rekaman.
Banyak orang di China kini menyerukan agar Undang-undang Pemberi Pertolongan segera diberlakukan. Sebab beberapa kasus pemerasan setelah seseorang memberi pertolongan, membuat banyak orang yang takut untuk memberi bantuan.
Pada Februari lalu, seorang pria tua jatuh di jalan dan tidak ada satu pun orang mau membantunya. Hingga delapan menit kemudian pria tua itu tewas tergilas sebuah mobil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar